Kamis, 13 Desember 2012

Pemain Tak Salah, Kegagalan Timnas Adalah Hasil Pertengkaran Elite

 Jakarta - Jika harus ada yang disalahkan atas kegagalan Indonesia di Piala AFF tahun ini, maka salahkanlah elite yang terus bertengkar. Pemain dinilai sudah berusaha dengan kemampuan yang ada.

Indonesia tersingkir dan untuk kedua kalinya dalam sejarah gagal ke babak semifinal Piala AFF setelah kalah 0-2 dari Malaysia di laga terakhir Grup B di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (1/12/2012) malam.

Dalam bincang-bincangnya via telepon dengan detiksport, pengamat sepakbola Budiarto Shambazy menyampaikan pandangannya terhadap dua hal. Pertama, performa M. Taufiq dkk., dan kedua adalah penyebab dari tak kunjung berprestasinya sepakbola Indonesia.

"Menurut saya tim ini menjanjikan. Pemain janganlah dicela. Tidak baik itu. Tim ini cukup menggembirakan. Mereka punya nyali, motivasi tinggi, bisa menghadapi pressure, tidak terpengaruh dengan konflik atau yang sering menjelek-jelekkan mereka," ujar Budiarto atau yang lebih dikenal dengan panggilan 'Mas Baz' itu.

"Tapi Malaysia memang secara teknis lebih unggul, dan pemain-pemain mereka lebih berpengalaman. Perlu dicatat, sebelum turnamen 90% pemain kita minim jumlah caps. Ya ini memang bukan pemain-pemain terbaik yang kita punya, karena diboikot (oleh KPSI).

"Kegagalan ini semacam refleksi buat pengurus yang bertengkar terus, PSSI lawan KPSI. Ini adalah hasil dari yang kalian ributkan, sehingga pemain jadi sasaran, padahal mereka sama sekali tidak menyandang kesalahan," sambungnya.

Secara spesifik Budiarto menyebut tiga pihak yang harus bertanggung jawab pada segala kekisruhan yang melanda dunia sepakbola di tanah air: PSSI, KPSI, dan pemerintah.

Pria yang juga wartawan senior itu mengkritik lemahnya kepemimpinan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, menyayangkan KPSI yang melakukan banyak manuver, serta menyesalkan pasifnya pemerintah.

"Pemerintah ini abai dan diam saja, tak mau menengahi konflik yang sudah terjadi bertahun-tahun. Semestinya rekonsiliasi itu masih bisa dilakukan, dan pemerintahlah yang harus melakukan rekomensiliasi itu," tegas Mas Baz.

Di akhir wawancara ia kembali memberikan apresiasi kepada timnas yang telah berusaha di Piala AFF kali ini. Menurutnya, karena punya potensi, tim ini layak dipertahankan sekaligus diperbarui untuk menghadapi agenda berikutnya, yakni kualifikasi Piala Asia 2015, di mana Indonesia akan bersaing dengan Irak, China, dan Arab Saudi.



Minggu, 07 Oktober 2012

JADWAL TRANFERS PEMAIN BOLA 2012-2013

MU siap redam Hatem Ben Arfa

Manajer MU Alex Ferguson menyiapkan strategi khusus untuk meredam gelandang Newcastle, Hatem Ben Arfa, yang disebutnya sebagai pemain hebat. 

 

  Gelandang Newcastle, Hatam Ben Arfa, akan menjadi momok bagi Manchester United.

Manajer Manchester United Alex Ferguson meminta para pemainnya untuk mewaspadai gelandang Newcastle asal Tunisia, Hatem Ben Arfa, saat klubnya berlaga di kandang Newcastle dalam lanjutan Liga primer Inggris, Minggu (07/10) malam WIB.
Dalam wawancara kepada wartawan, Ferguson secara khusus menyebut sosok Hatem sebagai pemain hebat.
"Kami menyadari kekuatan mereka dan (Hatem) Ben Arfa yang bermain di posisi tengah merupakan pemain hebat, " kata Ferguson.
Di lapangan tengah, MU tampaknya akan tetap bertumpu pada Ryan Giggs, Paul Scholes and Michael Carrick, walaupun Giggs dan Carrick dilaporkan belum sepenuhnya pulih dari cederanya.
Sementara selain menghadirkan Ben Arfa, Newcastle akan menempatkan Cabaye, Tioté, dan Gutierrez di lapangan tengah untuk meredam Scholes dan kawan-kawan.
Tetapi Ferguson mewanti-wanti pula agar para pemain bertahannya untuk tidak meremehkan pemain-pemain depan The Magpies -- julukan Newcaste.
Dia kemudian menyebut dua sosok yaitu Papiss Cisse dan Demba Ba.
"Keduanya memiliki catatan mencetak gol yang dahsyat," kata Ferguson.
Kemungkinan besar dua bomber ini akan diturunkan dalam laga nanti malam, karena Cisse dan Demba Ba tidak dimainkan saat Newcastle mengalahkan Bordeaux 3-0 dalam turnamen Liga Eropa, pekan lalu.
Dalam musim ini, Demba Ba mencetak enam gol, sementara Papiss Cisse, yang mencetak 13 gol dalam musim lalu, telah bergabung dengan Magpies sejak Januari lalu. Dia telah mencetak dua gol dalam tiga pertandingan.

INFO OLAHRAGA TERKINI





   



Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama dan Ryan Agung Saputra ...

 


- Perjalanan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra, di Taiwan Open 2012 berakhir antiklimaks. Unggulan teratas itu gagal membendung pasangan Malaysia, Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari.

Angga/Ryan tampak tidak siap dan kedodoran sejak awal-awal set pertama. Berkali-kali upaya ganda Indonesia itu gagal membuahkan hasil, karena kesalahan sendiri. Set pertama direbut pasangan Malaysia 21-12.

Kalah pada set pertama membuat beban di pundak pemain Indonesia semakin berat. Upaya permainan cepat yang diterapkan Angga/Ryan masih dengan mudah diantisipasi Zakry/Tazari.

Dalam waktu hanya 26 menit, Angga dan Ryan pun harus melupakan peluangnya merebut gelar Taiwan Open setelah kembali kalah pada set kedua 14-21.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya bisa merebut dua gelar di Taiwan Open 2012, meski sempat meloloskan wakil-wakilnya di empat nomor.

Muhammad Rijal/Debby Susanto berhasil merebut gelar ganda campuran setelah menang atas pasangan Hong Kong. Sementara itu, Pia Zebaidah/Rizki Amelia memenangi pertarungan all Indonesian final melawan Suci Rizky/Della Destriana.

Selain ganda putra, gelar tunggal putri juga harus terlepas setelah Lindaweni Fanetri dikandaskan Tzu Ying Tai lewat pertarungan sengit tiga set.